Kursus Pesholatan di Ar Raudhah

Kursus Pesholatan di Ar Raudhah

Buku Sirrul Asrar


Buku Sirrul Asrar
YUk milik segera Buku terbaru karya Habib Novel bin muhammad alaydrus yang berjudul " Sirrul Asrar . Rahasia dari semua rahasia " yang diterjemahkan dari karya Syaikh Abdul Qodir Al Jilani .

Muhiddin Syaikh "Abdul Qodir al jilani Rahimahullah yeng semenjak bayi tidak mau minum ASI sang ibu di siang hari Ramadhan, memiliki banyak karya yang bernilai tinggi. Sirrul Asrar diantaranya, kendati tidak terlampau tebal, buku ini syarat dengan mutiara ilmu yang membuat kita menyadari dari mana kita berasal dan ke mana kita harus melangkah.

Melalui buku ini , sang Syaikh Rahimahullah memaparkan secara gamblang jalan ruhani menuju kebahagiaan sejati. beliau Rahimahullah berkata :" Tempuhlah jalan orang orang saleh dan kembalilah kepada Tuhan kalian bersama kafilah ruhaniyah , sebab tidak lama lagi jalan itu akan ditutup, dan kalian tidak akan menemukan teman perjalanan menuju negeri asal, kita datang di dunia yang rendah dan rusak ini bukan untuk bersantai santai dabn bukan pula untuk makan dan minum memuaskan diri dengan keinginan keinginan buruk nafsu"

Dapatkan pula buku buku MEMBENTENGI AKIDAH ada 8 Judul buku
  1. Ulama sejagad menggugat salafi wahabi
  2. Mengenal lebih dekat AL Habib Abdullah bin alawi AL Haddad
  3. Sejarah berdarah sekte salafi wahabi
  4. Mendidik anak dengan benar
  5. Kang santri
  6. Mereka memalsukan kitab kitab karya ulama klasik
  7. Wasiat para wali dan sholihin
  8. Cahaya Hati
Koleksi Buku yang lain
buku karangan habib novel

Untuk mendapatkan buku buku ini Ini caranya sangat mudah cukup pesan lewat inbox ke Markun atau sms atau call  ke 085642229312 , apalah artinya sebuah jumlah uang yang kita keluarkan kalau di bandingkan dengan manfaat yang kita dapatkan pastilah tidak akan menyianyiakan kesempatan ini

Pengajian Akbar di Monas 25 November 2013


Suasana MONAS malam ini 25 November 2013 bersama Habib Umar bin Hafidz , Ulama ulama serta penuh dengan manusia manusia yang merindukan syafaat Rosulullah SAW semoga kita mendapatkan keberkahan dari majelis tersebut dan tergolong menjadi umat yang mencintai dan di cintai Sayyidina Muhammad SAW aamiin
 

Doa Habib Umar bin Hafidz.

"Tidak ada bersama kami dan bersama kalian melainkan hanyalah Allah...

Dialah yang Maha Menjawab sendiri-Nya...
Dialah yang menganugerahi sendiri-Nya...
Dialah yang mengurniakan kebahagiaan sendiri-Nya...
Dialah yang memberikan kejayaan sendiri-Nya...
Dialah yang memberi kelepasan daripada api neraka sendiri-Nya...
Dialah yang memberikan Husnul Khotimah sendiri-Nya...
Dialah yang memberi ketetapan hati sendiri-Nya...
Dialah yang memberi ketetapan lidah sendiri-Nya...

Ya Allaah...
Hanya Engkaulah bagi kami...
Sungguh Engkaulah Pemilik kami...
Sungguh Engkaulah Tuhan kami...
Sungguh Engkaulah Pembantu kami...

Wahai sebaik-baik Pemilik... Wahai sebaik-baik Pembantu...

Sungguh Engkaulah tujuan kami...
Sungguh Engkaulah Pencipta kami...
Sungguh Engkaulah yang mewujudkan kami...
Sungguh Engkaulah dalam genggaman-Mu memerintah kami...

Kami adalah hamba-Mu...
Kami adalah ciptaan-Mu...
Kami adalah orang-orang miskin pada-Mu...
Kami adalah orang-orang faqir pada-Mu...
Kami sangat berharap kepada-Mu...

Kasihkanlah kami wahai Yang Maha Penyayang...
Muliakanlah kami wahai Yang Maha Mulia...
Hubungkanlah kami dengan kekasih yang mulia (Nabi Muhammad)...
Tetapkanlah kami di atas titian Sirot al-Mustaqim...

Wahai Tuhan, kumpulkah kami disini (dunia) dan kumpullah kami disana (Akhirat)...

Engkau memberikan tanpa peduli...
Engkau memuliakan tanpa peduli...
Engkau mengasihi tanpa peduli...
Engkau mengampuni tanpa peduli...
Engkau mendekatkan tanpa peduli...
Engkau menyucikan tanpa peduli...
Engkau menerangi tanda peduli...

Kasihilah kami...
Sucikanlah kami...
Terangilah kami...
Dekatkanlah kami...
Ampunilah kami...

Maafkanlah kami apa jua yang tersirat di dalam hati kami...
Baikkanlah pengakhiran hidup kami...
Himpunkanlah kami bersama Nabi Muhammad...
di Dunia, di Barzakh dan di Akhirat...

Ya Allaah... katakanlah Ya Allaah...

Kamu menjadi mulia dengan menyebut Ya Allah...
Berbahagialah dengan menyebut Ya Allah...

Ya Allaah.. Ya Allaah.. Ya Allaah...

Siapa yang mengajar kita untuk berkata 'Ya Allah'....
Siapa yang memberi kita kemampuan untuk berkata 'Ya Allah'....
Siapa yang memuliakan kita untuk berkata 'Ya Allah'....
Engkaulah Ya Allah... Engkaulah Ya Allah... Bagi-Mu Segala Kepujian...."

Dari Sahabat Fillah kita Akhina Ustadz Muhajir Afriqiy


Alhamdulillah acara Pengajian Akbar di Monas bersama Habib UMar Bin Hafidz sudah selesai semoga kita juga mendapatkan keberkahan dari majelis tersebut aamiin
Monggo bagi yang menginginkan rekamannya bisa download di bawah ini saya bagi menjadi 3 file

  1. Pengajian Akbar di Monas 25 November 2013 Full Acara
  2. Ceramah Habib dan Kyai di Monas 25 November 2013
  3. Ceramah Habib Umar bin Hafidz di Monas 25 November 2013

Kitab Fiqih Muhammadiyah Karya KH Ahmad Dahlan


GURU DAN AMALIAH KH. AHMAD DAHLAN (MUHAMMADIYYAH) DAN KH. HASYIM AS’ARI (NU) ADALAH SAMA TIADA PERBEDAAN


Kitab Fiqih Muhammadiyah Karya KH Ahmad Dahlan
Tulisan kali ini hendak mempertegas tulisan kami yang telah lalu berjudul “Sejarah Awal Muhammadiyah yang Terlupakan”, dimana banyak dari kita belum tahu atau sengaja melupakan sejarah awal Muhammadiyyah.

Secara ringkas kami katakan bahwa, KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyyah pada 18 November 1912/8 Dzull Hijjah 1330) dengan KH. Hasyim Asy’ari (pendiri NU pada 31 Januari 1926/16 Rajab 1344) adalah satu sumber guru dengan amaliah ubudiyah yang sama. Bahkan keduanya pun sama-sama satu nasab dari Maulana ‘Ainul Yaqin (Sunan Giri).


Berikut kami kutip kembali ringkasan “Kitab Fiqih Muhammadiyyah”, penerbit Muhammadiyyah Bagian Taman Poestaka Jogjakarta, jilid III, diterbitkan tahun 1343 H/1925 M, dimana hal ini membuktikan bahwa amaliah kedua ulama besar di atas tidak berbeda:

1. Niat shalat memakai bacaan lafadz: “Ushalli Fardha...” (halaman 25).
2. Setelah takbir membaca: “Allahu Akbar Kabiran Walhamdulillahi Katsira...” (halaman 25).
3. Membaca surat al-Fatihah memakai bacaan: “Bismillahirrahmanirrahim” (halaman 26).
4. Setiap shalat Shubuh membaca doa Qunut (halaman 27).
5. Membaca shalawat dengan memakai kata: “Sayyidina”, baik di luar maupun dalam shalat (halaman 29).
6. Setelah shalat disunnahkan membaca wiridan: “Istighfar, Allahumma Antassalam, Subhanallah 33x, Alhamdulillah 33x, Allahu Akbar 33x” (halaman 40-42).
7. Shalat Tarawih 20 rakaat, tiap 2 rakaat 1 salam (halaman 49-50).
8. Tentang shalat & khutbah Jum’at juga sama dengan amaliah NU (halaman 57-60).

KH. Ahmad Dahlan sebelum menunaikan ibadah haji ke tanah suci bernama Muhammad Darwis. Seusai menunaikan ibadah haji, nama beliau diganti dengan Ahmad Dahlan oleh salah satu gurunya, as-Sayyid Abubakar Syatha ad-Dimyathi, ulama besar yang bermadzhab Syafi’i.

Jauh sebelum menunaikan ibadah haji, dan belajar mendalami ilmu agama, KH. Ahmad Dahlan telah belajar agama kepada asy-Syaikh KH. Shaleh Darat Semarang. KH. Shaleh Darat adalah ulama besar yang telah bertahun-tahun belajar dan mengajar di Masjidil Haram Makkah.


Di pesantren milik KH. Murtadha (sang mertua), KH. Shaleh Darat mengajar santri-santrinya ilmu agama, seperti kitab al-Hikam, al-Munjiyyat karya beliau sendiri, Lathaif ath-Thaharah, serta beragam ilmu agama lainnya. Di pesantren ini, Mohammad Darwis ditemukan dengan Hasyim Asy’ari. Keduanya sama-sama mendalami ilmu agama dari ulama besar Syaikh Shaleh Darat.

Waktu itu, Muhammad Darwis berusia 16 tahun, sementara Hasyim Asy’ari berusia 14 tahun. Keduanya tinggal satu kamar di pesantren yang dipimpin oleh Syaikh Shaleh Darat Semarang tersebut. Sekitar 2 tahunan kedua santri tersebut hidup bersama di kamar yang sama, pesantren yang sama dan guru yang sama.


Dalam keseharian, Muhammad Darwis memanggil Hasyim Asy’ari dengan panggilan “Adik Hasyim”. Sementara Hasyim Asy’ari memanggil Muhammad Darwis dengan panggilan “Mas atau Kang Darwis”.

Selepas nyantri di pesantren Syaikh Shaleh Darat, keduanya mendalami ilmu agama di Makkah, dimana sang guru pernah menimba ilmu bertahun-tahun lamanya di Tanah Suci itu. Tentu saja, sang guru sudah membekali akidah dan ilmu fikih yang cukup. Sekaligus telah memberikan referensi ulama-ulama mana yang harus didatangi dan diserap ilmunya selama di Makkah.

Puluhan ulama-ulama Makkah waktu itu berdarah Nusantara. Praktek ibadah waktu itu seperti wiridan, tahlilan, manaqiban, maulidan dan lainnya sudah menjadi bagian dari kehidupan ulama-ulama Nusantara. Hampir semua karya-karya Syaikh Muhammad Yasin al-Faddani, Syaikh Muhammad Mahfudz at-Turmusi dan Syaikh Khaathib as-Sambasi menuliskan tentang madzhab Syafi’i dan Asy’ariyyah sebagai akidahnya. Tentu saja, itu pula yang diajarkan kepada murid-muridnya, seperti KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah, Syaikh Abdul Qadir Mandailing dan selainnya.


Seusai pulang dari Makkah, masing-masing mengamalkan ilmu yang telah diperoleh dari guru-gurunya di Makkah. Muhammad Darwis yang telah diubah namanya menjadi Ahmad Dahlan mendirikan persarikatan Muhammadiyyah. Sedangkan Hasyim Asy’ari mendirikan NU (Nahdlatul Ulama). Begitulah persaudaraan sejati yang dibangun sejak menjadi santri Syaikh Shaleh Darat hingga menjadi santri di Tanah Suci Makkah. Keduanya juga membuktikan, kalau dirinya tidak ada perbedaan di dalam urusan akidah dan madzhabnya.


Saat itu di Makkah memang mayoritas bermadzhab Syafi’i dan berakidahkan Asy’ari. Wajar, jika praktek ibadah sehari-hari KH. Ahmad Dahlan persis dengan guru-gurunya di Tanah Suci. Seperti yang sudah dikutipkan di awal tulisan, semisal shalat Shubuh KH. Ahmad Dahan tetap menggunakan Qunut, dan tidak pernah berpendapat bahwa Qunut sholat subuh Nabi Muhammad Saw adalah Qunut Nazilah. Karena beliau sangat memahami ilmu hadits dan juga memahami ilmu fikih.

Begitupula Tarawihnya, KH. Ahmad Dahlan praktek shalat Tarawihnya 20 rakaat. Penduduk Makkah sejak berabad-abad lamanya, sejak masa Khalifah Umar bin Khattab Ra., telah menjalankan Tarawih 20 rakaat dengan 3 witir, sehingga sekarang. Jumlah ini telah disepakati oleh sahabat-sahabat Nabi Saw. Bagi penduduk Makkah, Tarawih 20 rakaat merupakan ijma’ (konsensus kesepakatan) para sahabat Nabi Saw.


Sedangkan penduduk Madinah melaksanakan Tarawih dengan 36 rakaat. Penduduk Makkah setiap pelaksanaan Tarawih 2 kali salaman, semua beristirahat. Pada waktu istirahat, mereka mengisi dengan thawaf sunnah. Nyaris pelaksanaan shalat Tarawih hingga malam, bahkan menjelang Shubuh. Di sela-sela Tarawih itulah keuntungan penduduk Makkah, karena bisa menambah pahala ibadah dengan thawaf. Maka bagi penduduk Madinah untuk mengimbangi pahala dengan yang di Makkah, mereka melaksanakan Tarawih dengan jumlah lebih banyak.


Jadi, baik KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari tidak pernah ada perbedaan di dalam pelaksanaan ubudiyah. Ketua PP. Muhammdiyah, Yunahar Ilyas pernah menuturkan: “KH. Ahmad Dahlan pada masa hidupnya banyak menganut fiqh madzhab Syafi’i, termasuk mengamalkan Qunut dalam shalat Shubuh dan shalat Tarawih 23 rakaat. Namun, setelah berdirinya Majelis Tarjih pada masa kepemimpinan KH. Mas Manshur, terjadilah revisi-revisi, termasuk keluarnya Putusan Tarjih yang menuntunkan tidak dipraktekkannya doa Qunut di dalam shalat Shubuh dan jumlah rakaat shalat Tarawih yang sebelas rakaat.”


Sedangkan jawaban enteng yang dikemukan oleh dewan tarjih saat ditanyakan: “Kenapa ubudiyyah (praktek ibadah) Muhammadiyyah yang dulu dengan sekarang berbeda?” Alasan mereka adalah karena “Muhammadiyyah bukan Dahlaniyyah”.

Masihkah diantara kita yang gemar mencela dan mengata-ngatai amaliah-amaliah Ahlussunnah wal Jama’ah Nahdlatul Ulama sebagai amalan bid’ah, musyrik dan sesat?



Kajian Majelis Ar Raudhah November 2013

Kajian Majelis Ar Raudhah November 2013

Ebook Ceramah Habib Munzir Al musawa

Ebook Ceramah Habib Munzir Al musawa
Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa memulai berdakwah pada tahun 1998 dengan mengajak orang bertobat dan mencintai Nabi SAW yang dengan itu ummat ini akan pula mencintai sunnahnya, dan menjadikan Rasul SAW sebagai idola.
Berikut adalah kumpulan 125 judul dari Tausiyah Habib Munzir Almusawa dari web resmi Majelis Rasulullah File format: PDF Ukuran: 40 Mb Pages: 824 halaman Contents: Himpunan artikel tausiyah Habib Munzir yang tampil pada web resmi majelisrasulullah.org
download langsung di Ebooks kumpulan ceramah Habib Munzir Bin Fuad Al Musawa

Sumber :nurulmakrifat.blogspot.com

Pesan segera buku untuk membentengi akidah


Untuk mendapatkan buku buku ini Ini caranya sangat mudah cukup pesan lewat inbox ke Markun atau sms atau call  ke 085642229312 , apalah artinya sebuah jumlah uang yang kita keluarkan kalau di bandingkan dengan manfaat yang kita dapatkan pastilah tidak akan menyianyiakan kesempatan ini

Ceramah KH Ahmad Asrori Al-Ishaqy Kedinding Surabaya

Ceramah KH Ahmad Asrori Al-Ishaqy Kedinding Surabaya
Balaq 1 31.6 MB
Balaq 2 31.9 MB
Balaq 3 31.5 MB
Balaq 4 31.4 MB
Bekal Puasa 01 23.0 MB
Bekal Puasa 02 23.0 MB
Bekal Puasa 03 22.8 MB
Bekal Puasa 04 22.4 MB
Bekal Puasa 05 23.3 MB
Bekal Puasa 06 23.5 MB
Dasar Thoriqoh 1 27.8 MB
Dasar Thoriqoh 2 27.6 MB
Dasar Thoriqoh 3 27.4 MB
Dasar Thoriqoh 4 27.8 MB
Dasar Thoriqoh 5 27.8 MB
Dzikir 01 26.2 MB
Dzikir 02 29.8 MB
Dzikir 03 28.0 MB
Dzikir 04 29.2 MB
Hakekat Doa 01 23.6 MB
Hakekat Doa 02 24.0 MB
Hakekat Doa 03 23.2 MB
Hakekat Doa 04 24.1 MB
Hakekat Dzikir I 01 41.3 MB
Hakekat Dzikir I 02 41.2 MB
Hakekat Dzikir I 03 41.0 MB
Hakekat Dzikir I 04 41.3 MB
Hakekat Dzikir I 05 41.2 MB
Hakekat Syukur 01 25.9 MB
Hakekat Syukur 02 28.6 MB
Hikmah Puasa 01 21.7 MB
Hikmah Puasa 02 23.0 MB
Hikmah Puasa 03 20.4 MB
Hikmah Puasa 04 20.7 MB
Hikmah Puasa 05 22.3 MB
Ilmu 1 29.6 MB
Ilmu 2 29.5 MB
Ilmu 3 28.8 MB
Ilmu 5 29.7 MB
Ilmu 6 27.8 MB
#Istighotsah 6.4 MB
Lailatul Qodar 01 27.4 MB
Lailatul Qodar 02 27.5 MB
Lailatul Qodar 03 27.6 MB
Lailatul Qodar 04 26.8 MB
Manaqib Syaikh Abdul Qadir Jilani Bag. 1 _ KajianSalaf.Net 29.5 MB
Manaqib Syaikh Abdul Qadir Jilani Bag. 2 _ KajianSalaf.Net 19.5 MB
Manaqib Syaikh Abdul Qadir Jilani Bag. 3 _ KajianSalaf.Net 18.1 MB
Manaqib Syaikh Abdul Qadir Jilani Bag. 4 _ KajianSalaf.Net 11.8 MB
Mendudukkan Tasawuf (Seri 1) 26.2 MB
Mendudukkan Tasawuf (Seri 2) 26.7 MB
Mendudukkan Tasawuf (Seri 3) 26.7 MB
Mendudukkan Tasawuf (Seri 4) 26.7 MB
Mendudukkan Tasawuf (Seri 5) 26.9 MB
Niat 01 34.5 MB
Niat 2 33.5 MB
Niat 3 34.2 MB
Niat 4 33.8 MB
Niat 5 33.9 MB
Niat 6 33.2 MB
Nur Muhammad SAW I seri 01 28.3 MB
Nur Muhammad SAW I seri 02 27.5 MB
Nur Muhammad SAW I seri 03 28.1 MB
Nur Muhammad SAW I seri 04 28.3 MB
Nur Muhammad SAW I seri 05 28.4 MB
Nur Muhammad SAW I seri 06 28.0 MB
Nur Muhammad SAW II Seri 1 27.7 MB
Nur Muhammad SAW II Seri 2 28.0 MB
Nur Muhammad SAW II Seri 3 27.1 MB
Nur Muhammad SAW III Seri 1 27.6 MB
Nur Muhammad SAW III Seri 2 27.1 MB
Nur Muhammad SAW III Seri 3 26.7 MB
Nur Muhammad SAW III Seri 4 13.4 MB
Nur Muhammad SAW III Seri 5 12.9 MB
Nur Muhammad SAW IV Seri 1 27.3 MB
Nur Muhammad SAW IV Seri 2 25.7 MB
Nur Muhammad SAW IV Seri 3 26.6 MB
Nur Muhammad SAW IV Seri 4 26.7 MB
Nur Muhammad SAW IV Seri 5 26.7 MB
Penyakit Hati 1 32.0 MB
Penyakit Hati 2 33.5 MB
Penyakit Hati 3 32.6 MB
Penyakit Hati 4 33.0 MB
Penyakit Hati 5 32.1 MB
Sifat Manusia 01 30.5 MB
Sifat Manusia 02 29.5 MB
Sifat Manusia 03 29.6 MB
Sifat Manusia 04 26.5 MB
Sifat Manusia 1 30.5 MB
Sifat Manusia 2 29.5 MB
Sifat Manusia 3 29.6 MB
Syukur 01 30.1 MB
Syukur 02 34.0 MB
Syukur 03 31.7 MB
#Tahlil 8.4 MB
Taqwa Kepada Allah SWT 01 31.7 MB
Taqwa Kepada Allah SWT 02 29.9 MB
Taqwa Kepada Allah SWT 03 30.6 MB
Taqwa Kepada Allah SWT 04 31.3 MB
Taqwa Kepada Allah SWT 05 29.1 MB
Taqwa Kepada Allah SWT 06 28.5 MB
Taqwa Kepada Allah SWT 07 26.5 MB
Tata krama berdoa bagian 1 seri 1.mp3 25.2 MB 14.1 MB
Tata krama berdoa bagian 1 seri 2 25.6 MB
Tata krama berdoa bagian 1 seri 3 25.4 MB
Tata krama berdoa bagian 1 seri 4 25.1 MB
Tata krama berdoa bagian 1 seri 5 25.6 MB
Tata krama berdoa bagian 2 seri 1 26.2 MB
Tata krama berdoa bagian 2 seri 2 13.1 MB
Tata krama berdoa bagian 2 seri 3 26.2 MB
Tata krama berdoa bagian 2 seri 4 26.0 MB
Tata krama berdoa bagian 2 seri 5 26.0 MB
Tata krama berdoa bagian 2 seri 6 26.1 MB
Tata krama berdoa bagian 2 seri 7 26.8 MB
Tata Krama Ibadah (Seri 1) 25.8 MB
Tata Krama Ibadah (Seri 2) 26.1 MB
Tata Krama Ibadah (Seri 3) 25.8 MB
Tata Krama Ibadah (Seri 4) 26.0 MB
Tata Krama Ibadah (Seri 5) 9.7 MB
Tata Krama Ibadah (Seri 6) 25.8 MB
Tujuan Perjalanan Hidup 01 27.0 MB
Tujuan Perjalanan Hidup 02 27.8 MB
Tujuan Perjalanan Hidup 03 27.8 MB
Tujuan Perjalanan Hidup 04 28.1 MB
Tujuan Perjalanan Hidup 05 25.2 MB
#Yasin 6.1 MB
#Doa Tahlil 4.4 MB

Sumber : Archive

Jelang Tahun Baru Hijriyah


tahun baru hijriyah
KEMBALIKAN IMAN DI TAHUN BARU
Oleh : Buya Yahya
Pengasuh LPD Al-Bahjah




Hari demi hari berganti,minggu demi minggupun terlewati,bulan demi bulan kita lalui, tidak lama lagi kitapun akan melewati pergantian tahun. Sesaat lagi kita akan memasuki tahun baru 1 Muharram 1435 H. Sadarkah kita bahwa ketika tahun berganti itu artinya usia kita telah bertambah dan disaat itu semakin banyak hal yang akan kita pertanggung jawabkan di hadapan Alloh SWT. Kita punya segunung amanat yang kita pikul di pundak kita. Amanat sebagai orang tua, amanat sebagai anak, amanat sebagai Ustadz, amanat sebagai pejabat, amanat sebagai orang kaya, dan masih banyak lagi status dan gelar yang kita sandang yang semua itu sebenarnya adalah amanat.

Akhir tahun adalah saat saat yang seharusnya dihadapi dengan sebuah evaluasi, introspeksi dan sadar diri akan masa-masa yang telah lalu. Perubahan apa yang kita alami selama ini. Semakin baikkah kita atau semakin kita terpuruk dan lupa diri? Apakah kita semakin kenal kepada Allah dan Rosul-Nya? Atau semakin terpedaya kita dengan hawa nafsu kita? Betapa banyak kita telah lewati umur untuk hal hal yang tidak berguna. Alangkah seringnya kita melanggar larangan Alloh dan Rosul-Nya.

Sadarkah kita yang telah butakan mata hati dari yang haq kita tulikan telinga kita dari kebenaran, kita terpesona oleh tahta dan harta. Kita jerumuskan putra putri kita pada sarana sarana kehancuran dan kebobrokan moral dari media informasi dan hiburan yang tidak kita kontrol. Dan masih banyak hal lagi dengan aneka ragam kesalahan yang kita lakukan.

Awal tahun hendaknya dihadapi dengan sebuah harapan kepada Allah SWT. Harapan yang terencanakan dan terarah. Ada tujuan yang harus dijelaskan titik bidiknya,yaitu tahun yang akan datang harus lebih baik dari tahun yang sekarang. Iman harus semakin bertambah, akhlaq semakin mulia, sahabat dari orang-orang baik semakin banyak, hati bertambah lembut , jiwa semakin bersyukur dan tidak rakus dan hidup semakin mesra dengan sesama dan semakin khusuk kepada Allah SWT.

Tahun baru Hijriah bukan sekedar pergantian tahun akan tetapi ada makna yang terkandung di balik tahun baru hijriah. Tahun baru maknanya kita menuju perubahan seperti hijrahnya Rosululloh SAW adalah menuju sebuah perubahan. Dan tahun baru adalah iman karena kelalaian kita kepada tahun baru hijriah menjadikan syi'ar hamba-hamba yang tidak beriman marak terangkat dengan budaya tahun baru masehi yang diwarnai dengan bermacam-macam kemaksiatan.

Mari kita kita cermati sinar keimanan dengan membaca wajah-wajah kita di tahun baru Hijriyah. Lihatlah wajah-wajah itu disaat menyambut tahun baru Hijriyah. Adakah wajah wajah itu adalah yang berbinar dan berseri-seri dengan tahun baru Hijriyah tanda adanya sebuah jalinan tersembunyi di dalam kalbunya dengan Rasulullah sang pelaku sejarah hijrah, tanda ada kebanggaan di dalam hatinya kepada Islam.

Sungguh yang amat kita khawatirkan adalah jika ternyata wajah kita adalah wajah yang suram dengan tahun baru Hijriyah dan giliran kedatangan tahun baru masehi ternyata wajah-wajah kita dan anak kita adalah wajah yang berbangga akan kedatanganya, hingga kita rela berkorban harta, waktu, dan tenaga hanya untuk menanti pukul 00.00 di tahun baru masehi.

Pernahkah kita sadar dan berfikir disaat kita dan anak-anak kita ikut-ikutan mengagungkan syi'arnya hamba yang tidak beriman. Relakah kita saat merayakan tahun baru masehi tiba-tiba nyawa kita dan anak-anak kita dicabut. Artinya mati di saat berbangga dengan budaya orang yang tidak kenal Rasulullah SAW. Sungguh itulah kematian yang sia-sia, mati dalam sejelek-jeleknya kematian, mati dengan su’ul khotimah.

Pergeseran nilai keimanan amatlah halus,tanpa disadari tiba-tiba seseorang telah berada di luar wilayah iman. Mulai dari berbangga dengan budaya dan tradisi orang-orang yang tidak beriman tiba-tiba suatu saat pada akhirnya tanpa disadari sebuah hati telah mati kekagumanya kepada nilai-nilai Islam. Malu dengan semua yang berlebel Islam, merasa minder dengan budaya Islam dan itulah tercabutnya Iman.

Dan di tahun ini, akankah kita biarkan diri kita dan anak-anak kita hanyut dalam tradisi tahun baru masehi hingga pada akhirnya nanti anak-anak kita akan hanyut dalam suasana bangga kepada selain Islam ? Sungguh Rasulullah SAW pernah mengingatkan bahwa "Siapapun yang berbangga kepada selain Islam ia akan dibangkitkan nanti bersama yang dibanggakan".

Kita punya tahun baru yang perlu kita banggakan, tahun baru hijriyah. Jadikanlah tahun baru hijriyah adalah tahun introspeksi, tahun perubahan, tahun mengagungkan syi'ar Islam, tahun memupuk kebanggaan dan kekaguman pada Islam, tahun memperbaharui jalinan dan cinta kita kepada Rasulullah SAW. Dengan harapan kelak kita bisa dibangkitkan lalu dikumpulkan di surga bersama Rasulullah SAW.

Inilah renungan singkat di tahun baru Hijriyah untuk menggapai hari esok yang lebih bermakna, penuh dengan rahmat dan ridho Allah SWT. Wallahu A'lam Bishshowab

Sumber : Facebook

Album Brothers Full Version

Album Brothers Full Version
Andai Kau Di Sisi5.3 MB
A Muslim Country Kid5.2 MB
An-Nasyidul Islami4.1 MB
Bersama6.0 MB
In Islam6.9 MB
Cinta Allah4.8 MB
Doa Perpisahan3.4 MB
Forgive Me4.5 MB
It's A Life Of Test4.2 MB
Kembalikan Kegemilangan5.0 MB
Liku5.7 MB
Ojo Kelalen3.9 MB
Pohon Hijau5.2 MB
Saifullah4.2 MB
Selamat Berjuang5.5 MB
Sepi Perantau 3.1 MB
Warna-warna Cinta5.0 MB
Cinta Kudus4.2 MB
Hadhari5.9 MB
Hayya Bil-Jihad4.3 MB
Kedamaian4.7 MB
Kembali5.7 MB
Keranamu Saudara3.2 MB
Kesaksian5.0 MB
Lagu Kedamaian3.4 MB
Lagu Untuk Ibu5.0 MB
Mahligai Kebahagiaan3.8 MB
Man Ana4.1 MB
Nur Iman6.1 MB
Penghitung5.9 MB
Satu Misteri6.0 MB
Satu Perjuangan4.8 MB
Selawat 1925.0 KB
Selawat 22.7 MB
Teman Sejati4.3 MB
Teruskan Perjuangan4.2 MB
The Unlettered Prophet3.3 MB
Uhud4.1 MB
Untukmu Teman4.5 MB
Wahai Kekasih4.3 MB
Blog ini cuma menyediakan Preview MP3 Qosidah maupun Sholawat untuk file asli silahkan beli VCD / DVD Aslinya untuk Request bisa di Pangeran Bersarung atau Kang Ahmad

Kategori

Habib Novel bin Muhammad Alaydrus ar raudhah Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf Qosidah Habib Muhammad Husein Al Habsyi artikel aswaja Jadwal Teks Qosidah Teks Sholawat lirik lirik Qosidah Rutinan ceramah Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf Hadroh rutinan ar raudhah Buya yahya Langitan habib luthfi kajian kitab kh jamaludin ahmad mp3 Doa KH Abdullah Sa'ad Ahbaabul Musthofa Majlis Alhidayah bedah buku haul ramadhan video Al Hikam H Soni Parsono KH Ma'ruf Islamuddin Riyadhul jannah Sholawat alhidayah aplikasi kajian klaten lagu anak islami nasyid Buku Habib Munzir Al Musawa KH Abdul Karim Ahmad Musthofa Ust Yusuf Mansyur Gus Mus Pop religi Sholawatan di Klaten alhikam habib taufiq launching buku masjid agung surakarta renungan Fiqih KH. Abdul Karim Ahmad Mustofa Wafiq Azizah aa gym habib novel habib umar bin hafidz kajian rutin jumat kh yazid bustomi pengajian sholawatan Bustanul Asyiqin Gus karim KH Zainuddin MZ Maher Zain VCD Tausyiah ahbabul musthofa jadwal ahbabul musthofa jaket kh anwar zahid pengajian lucu puisi AL Bahjah Cak nun Cerita hikmah Habib Abu Bakar Fahmi Assegaf Habib Alwi Habib Hasan Al Kaf Habib Salim Habib Taufik Jamuro Jawa Majelis rosulullah Murotal Qosidah Langitan Ustadz Arifin Ilham Ustadz Jefri Al Bukhori ceramah lucu dzikir ebooks habib husein habib syekh hadroh klaten ilmu urip isro' mi'roj kajian pagi kajian ramadhan 1433H kh abdullah saad khotmil qur'an kyai nu launching website aswaja majelis ar ridwan majlis dzikir maulidan motivasi secangkir kopi hikmah syekh jibril syiiran polisi tahunan tembang jawa wayang wisata hati AL Aqso Group Al FIrdaus Darul Ulum Jombang Al Fatah Group Al Ishlah Group Al Islamiyyah Group Al Istiqomah Sunan Drajad Lamongan Al Madaniyah Al Quds As Samawat Group Bahtsul Masail Chikita Meddy Dhea Ananda Habib Muhammad Syafi'i bin Edrus Alaydrus Habib Taufiq Bin Abdul Qodir Assegaf Habib Umar Muthohar Habib Umar bin Husain Aseegaf Hadroh Aktsarunnafi Madiun Hadroh Fattahillah Hadroh Gapuro Hadroh MTTA Sawit Harlah Hikmah Pagi IAIN Surakarta Jannur KH A Mustofa Bisri KH Ahmad Asror KH Duri Azhari KH Imron Jamil KH Khairullah Ramli KH Uzairon Thoifur Abdillah KH. Ahmad Asrori Al Ishaqy Kalender 2013 Kaos Khataman Qur'an Launching ukm Majlis Rosulullah Mayada Mencium tangan Mutiara Dhuha Mutiara Hikmah Nur Kasih Nuzunul quran Padhang bulan Pengiriman Qosidah Nasida Ria Roudlotul Ahbab Rutinan di Carrefour Solobaru Sakha Sedekah Sholawat Munjiyat Syi'ir Bunga Melati Syi'iran NU Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Tasya Tips Umam adab nabi ahmad sukino al muqorobbin awal tahun bid'ah bp dahlan iskan brothers ceng zam zam design kalender gus shofa gus wahid h enthus h seno hadi sumitro habib syarief mulachela harlah gp ansor 78 hongkong ilmu imsakiyah islam jadwal sholat jamaro jawa timur jurus takwa kajian rabu kewajiban kh abdullah gymnastiar kh ahmad dahlan kh dimyathi termas kh marzuki mustamar kh mashudi ki joko gorio goro kisah kursus kyaijawab lagu jawa mafia sholawat majlis makna ilir ilir manahan manajemen qolbu mangkuyudan maulid akbar mbah asrori melatih anak menuntut ilmu monas mursyid muslimat nabi yusuf orang alim pengajian di carrefour pesholatan ponpes almuttaqien ponpes alquranny popongan puasa puasa ramadhan puasa untuk anak pwnu jawa timur ramadhan 1434 h ramadhan 1435h ramadhan 1436h rotib al hadad sadranan serakah sifat tercela sklaten sms aswaja sms gratis sritex arena sulis syafaat syair syauqurrosul tips anak umroh ustadz jarwadi waktu sholat ziarah