Sebanyak 50 ribu jemaah menyesaki kawasan Koridor Sudirman mulai dari Tugu Pamandengan di depan Balaikota hingga Bunderan Gladag, mengikuti sholawat akbar yang dipimpin Habib Syeh Assegaf. Hadir pada acara dalam rangkaian Hari Jadi ke-67 Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Walikota FX Hadi Rudyatmo, Wakil Walikota Achmad Purnomo, Ketua DPRD YF Sukasno, serta para pejabat pemerintah setempat.
Dipandu Habib Syeh Assegaf, mereka serempak melantunkan sholawat hingga melahirkan suara menggema penuh khitmad. Sesekali pula, ribuan jemaah serempak melambaikan tangan berirama ke kanan dan kiri, ada pula yang mengibaskan bendera kecil, hingga terpampang sebuah paduan gerak yang indah bernuansa warna putih. Sungguh, kawasan Koridor yang biasanya lekat dengan hiruk pikuk kepadatan lalu lintas, malam itu berubah total menjadi ruang spiritual yang menyejukkan.
"Ini merupakan langkah awal dari gagasan besar untuk mewujudkan Solo sebagai Kota Sholawat," ungkap Walikota FX Hadi Rudyatmo, saat membuka acara tersebut Sabtu (22/06/2013) malam. Sebab ke depan secara bertahap, ritual serupa juga dilangsungkan di kecamatan-kecamatan serta kelurahan.
Gagasan membangun Kota Sholawat, menurutnya, bukanlah hal yang mustahil, menyusul Kota Solo memiliki jejak sejarah tersendiri dalam penyebaran agama Islam, yang diantaranya masih dapat ditelusuri lewat tradisi Sekatenan.
"Alangkah indahnya jika suatu saat nanti setiap satu bulan sekali terselenggara sholawat. Dengan begitu tak ada lagi masyarakat Solo terkena stres, dan hidup saling berdampingan dala suasana damai. Karenanya, dia mengapresiasi upaya Pemkot Solo membangun suasana batin lewat sholawat, sekaligus mendukung sepenuhnya untuk mewujudkan Kota Sholawat," tambah Habib Syeh Assegaf. (Hut). Kedaulatan Rakyat.(KRjogja.com)-
Dipandu Habib Syeh Assegaf, mereka serempak melantunkan sholawat hingga melahirkan suara menggema penuh khitmad. Sesekali pula, ribuan jemaah serempak melambaikan tangan berirama ke kanan dan kiri, ada pula yang mengibaskan bendera kecil, hingga terpampang sebuah paduan gerak yang indah bernuansa warna putih. Sungguh, kawasan Koridor yang biasanya lekat dengan hiruk pikuk kepadatan lalu lintas, malam itu berubah total menjadi ruang spiritual yang menyejukkan.
"Ini merupakan langkah awal dari gagasan besar untuk mewujudkan Solo sebagai Kota Sholawat," ungkap Walikota FX Hadi Rudyatmo, saat membuka acara tersebut Sabtu (22/06/2013) malam. Sebab ke depan secara bertahap, ritual serupa juga dilangsungkan di kecamatan-kecamatan serta kelurahan.
Gagasan membangun Kota Sholawat, menurutnya, bukanlah hal yang mustahil, menyusul Kota Solo memiliki jejak sejarah tersendiri dalam penyebaran agama Islam, yang diantaranya masih dapat ditelusuri lewat tradisi Sekatenan.
"Alangkah indahnya jika suatu saat nanti setiap satu bulan sekali terselenggara sholawat. Dengan begitu tak ada lagi masyarakat Solo terkena stres, dan hidup saling berdampingan dala suasana damai. Karenanya, dia mengapresiasi upaya Pemkot Solo membangun suasana batin lewat sholawat, sekaligus mendukung sepenuhnya untuk mewujudkan Kota Sholawat," tambah Habib Syeh Assegaf. (Hut). Kedaulatan Rakyat.(KRjogja.com)-
untuk melihat videonya bisa ke Youtube Ahbaabul Musthofa
Ikuti Blog Via Email
Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini.