Kuambil buku itu
Kubuka lembar demi lembar
Kubaca dengan perlahan
Agar aku tahu dirimu
Agar aku kenal denganmu
Agar aku bisa mencintaimu
Kubaca saat kelahiranmu
Dan akupun menjadi tau
Betapa dahsyatnya saatitu
'arsy berguncang, malaikat bergembira
Semua makhluk bersuka cita
Begitu banyak berkah yang Allah berikan karenaMu
Semua menyambut kelahiranmu
Semua bersyukur atas kedatanganmu
Karena Engkaulah..
Engkaulah pembawa rahmat bagi alam semesta
Ku buka lagilembaran buku itu
ku ingin tahu masa sebelum kenabianmu
Betapa indah wajahmu
Betapa indah akhlakmu
Semua menyayangimu, semua mencintaimu
Semua mengagumimu, semua memujimu
Engkaulah Al Amin, engkaulah penyambung tali silaturahmi
Engkaulah penolong orang miskin
Taukah engkau ya Rosulullah...
Aku semakin kagum pada dirimu
Kubuka lagi lembaran itu
Kubaca saat pertama kali wahyu turun kepadaMu
Saat engkau di gua Hira'
Saat engkau menjauh dari hiruk pikuk dunia
Jibril datang menyuruhmu untuk membaca
Ku turut rasakan ketakutanmu
Engkau gemetar, engkau kedinginan
Tapi istrimu yang setia memberikan kekuatan padamu
Menyelimutimu, memelukmu, menghiburmu
membelamu dengan harta , jiwa dan raganya
taukah engkau ya Rosulullah..
ku ingin bisa menjadi sepertinya
Kubuka lagi lembaran itu
Ku jadi tau begitu berat awal perjuangan dakwahmu
Kujadi tau betapa besar kesabaranmu
Disaat engkau dicaci, disaat engkau diludahi
Disaat engkau disakiti.
Engkau balas semua itu dengan cinta
Engkau balas semua itu dengan doa
Air mata yang menetes di pipimu
Bukan karena marah dan kecewamu
Tapi karena besar cintamu pada kami umatmu
Ya rosulullah..
Kubuka lagi lembaran itu
Kubaca perjalanan hijrahmu
Engkau ditemani oleh sahabat setiamu
Yang selalu mengkhawatirkanmu
Sesaat dia berjalan didepanmu
Sesaat dia di belakangmu
Sesaat dia di kananmu
Sesaat dia di kirimu
Rasa cintanya yang teramat sangat kepadamu
Membuatnya rela mengorbankan nyawa untukmu
Taukah engkau ya Rosulullah..
Aku iri padanya aku iri pada besarnya cintanya padamu
Aku ingin bisa mencintaimu, seperti cintanya kepadamu
Kubuka lagi lembaran itu
Aku tersenyum aku merasakan kebahagiaan mereka
Disaat orang orang ansor menyambut kedatanganmu di madinah
Mereka gembira, mereka bersuka cita
Mereka menyanyi menyambut kehadiranmu
Kubuka lagi lembaran itu
kubaca perjuanganmu dengan para sabahat
betapa kuat ikatan antara dirimu dan mereka
Mereka selalu berada disampingmu
Mereka berperang bersamamu
Mereka tak takut mati untuk membelamu
Betapa besar cinta mereka kepadamu
Mereka tidak pernah rela kau disakiti
Mereka tidak pernah rela kau dihina
Mereka tidak pernah rela kau terluka
Merekalah pecinta pecinta sejatimu
Mampukah kami memiliki cinta sepertiyang mereka miliki untukmu
Mampukah kami menjadi pembela agama dan syariatmu
mampukah kami menjalani sunah sunahmu
Ya rosulullah sungguh ku ingin mendapat ridhomu
Kubaca teruslembaran itu
Kusemakin ingin tau tentangmu
Dan akupun menyadari betapa berat amanah yang engkau emban
Tidak pernah lelah engkau berjuang , tidak pernah lelah engkau berdakwah
Tidak kau pedulikan panas yang menghadang
Tak kau pedulikan lapar yang melilit
Tak kau pedulikan darah yang menetes, dari tubuh sucimu yang terluka
Dua puluh tiga tahun kau habiskan waktumu untuk mengemban risalah
Dua puluh tiga tahun kau selalu berjuang untuk kami
Dua puluh tiga tahun kau menahan sakit demi kami
Mekah dan madinah menjadi saksi atas pengorbanamu untuk kami
Mekah dan madinah menjadi saksi besarnya cintamu pada kami
Mekah dan madinah menjadi saksi atas beratnya cobaan yang harus kau hadapi demi kami
Ya Rosulullah alangkah hinanya diri ini
Dengan besarnya cintamu pada kami
Kami mengabaikanmu,kami sering melupakanmu
Bahkan kami tidak banyak tau tentangmu
Betapa banyak hari yang terbuang tanpa kami ingat kepadamu
Betapa banyak airmata yang menetes bukan karena rindu kepadamu
Betapa sering kami lakukan sunahmu tanpa sambungkan hati kami kepadamu
Betapa rendahnya hati kami karena tak pernah berusaha membalas kebaikanmu
YaRosulullah..
Baca detik detik terakhirmu meninggalkan kami
Kau ucapkan ummati.. ummati..
Yang kau panggil adalah kami
Yang kau khawatirkan hanya kami
Yang kau pikirkan bagaimana kami setelah engkau pergi
YA ALLAH dengan besarnya cintanya pada kami
Ku memohon kepadamu
Berikan kepada kami Hati yang selalu cinta dan rindu pada kekasihmu
Berikan kepada kami mata yang selalu rindu ingin melihat wajah sucinya
Berikan kepada kami telinga yang selalu rindu tuk mendengar disebut namanya
Berikan kepada kami lisan yang rindu tuk selalu bersholawat kepadanya
Ku tutup buku itu
Dengan airmata yang masih terus menetes dipipi
Rasa haru masih menguasai hatiku
Tapi ku bersyukur padamu Ya Robb
Telah kau buka hatiku
Tuk ingin tau dan mengenal kekasih-Mu
Dan ku berharap semoga buku yang ku baca ini
Kelak akan menjadi saksi yang akan menghantarku tuk bersanding kelak disurga nanti
Ikuti Blog Via Email
Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini.